Dari Warung Kopi

Faizah
1 min readDec 7, 2018

--

Ada dua hal yang menarik pada sebuah warung kopi: keberagaman dan perbincangan. Ada banyak kelompok orang ataupun yang sendiri, laki-laki atau perempuan, dan ada perbincangan baik dalam kelompok maupun sebagai pergulatan pikiran individu. Ada sekelompok mahasiswa yang membicarakan masalah organisasi dan politik kampus, ada para karyawan yang berkeluh-kesah mengenai urusan kantor, ada dua orang yang bercerita mengenai kehidupan, juga ada seseorang yang terdiam menghisap rokok sembari menatap dalam kopi pekatnya. Semua entitas tersebut memiliki dunianya sendiri dalam remang-remang warung kopi, tanpa interferensi satu sama lain.

Banyak orang yang bilang sebuah perubahan bisa dimulai dari perbincangan kecil di warung kopi. Banyak pula buku-buku yang menceritakan revolusi yang dimulai dari perkumpulan di warung kopi. Katanya, para pendahulu kita merancang revolusi hanya di sebuah warung kopi, organisasi-organisasi kemahasiswaan dibentuk melalui pembahasan di warung kopi, bahkan sebuah serangan antar kelompok direncanakan di warung kopi.

Dari hal-hal tersebut saya berpikir bahwa warung kopi adalah tempat belajar dan mengajar. Warung kopi adalah tempat terpengaruh dan mempengaruhi, tempat berbicara dan mendengar. Lebih dari itu semua, warung kopi adalah sebuah media perubahan.

Terimakasih untuk Frans dan Afif atas perbincangannya malam ini.

Bandung, 16 September 2019.

--

--

Faizah
Faizah

Written by Faizah

Jurnal Pribadi | Penyintas Kekerasan Anak dan Seksual | Menulis dalam Bahasa Indonesia 🌻

No responses yet